Powered By Blogger

Thursday, October 15, 2009

akusukadia

SYAIR AL-HALAJ ( ANA AL-HAQ)

Aku adalah Dia yang kucinta dan
Dia yang kucinta adalah aku
Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh.
Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia,
dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku

Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya,
membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang.
Kemudian kelihatan baginya mahluk-Nya,
dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum

Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku,
sebagaimana anggur disatukan dengan air murni.
Jika sesuatu menyentuh Engkau,
ia meyentuhku pula,
dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.

Aku adalah rahasia Yang Maha Benar,
dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku
Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.

Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah
tidak menyela-Nya, daripada tidak
bersaing dengan Dia dalam hal
keterdahuluan, dari tidak sesuai dengan Dia,
ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia,
kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia,
atas tidak membayangi Dia,dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia,
didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia,
dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia,
ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap, penyembunyian
tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia
mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas.

Di dalam kemuliaan tiada aku,
atau Engkau atau kita,
Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu.


aku pernah menjadikan mansur al-halaj sebagai mentorku dalam soal pemikiran hakikat ketuhanan, namun beberapa kitab yang ku baca mula memeningkan dan aku mengambil jalan untuk tidak terlalu terpengaruh dan berpegang teguh pada al-quran dan sunnah, cuma disebalik si halaj,ada kisah yang sangat menarik yang membuat aku mengalirkan air mata.aku sertakan puisi ini untuk kalian melihat dan merenung diri, adakah kita mengenal Allah dan jika ada kekeliruan, persoalkan dan aku akan cuba membantu atau kalian perlu berusaha sendiri untuk mengetahui hakikat dan riwayat si penulis puisi ini.

No comments:

Post a Comment