dalam bahasa dan lafaz yang lahir dari rasa..hakikat diri seorang hamba..dari pencinta yang mencari cinta..
Thursday, December 24, 2009
fana'hatikupedih
ramai disisiku,
namun aku seolah lesu dipinggiran waktu,
kasih aku ibarat di angin lalu,
tak siapa yang tahu,
sering kali aku memuja cinta,
cinta aku pada si dia,
isteri idaman dunia dan syurga,
namun aku hanya dipersia,
sering kali aku mencurah kasih,
pada sang anak yang mula bertutur fasih,
ku harap kasih di balas kasih,
siapa tahu mungkin secebis doa tak sampai kesisi,
sering kali aku menikmati,
rasa dunia yang tak pernah habis,
hujan panas jua gerimis,
nikmatMU Tuhan tak pernah letih,
menyuburi hidup hambaMU yang daif,
duhai kekasih segala kekasih,
penuhi aku seadanya aku,
kerana Engkau sahaja yang ku tahu,
mampu menyembuh luka dikalbu...
Wednesday, December 23, 2009
sebentukcincin
"aku akan memakainya sayang",
"selalu",
"sentiasa",
"tanda aku rindu",
"tanda aku gembira",
"tanda aku cinta",
"tanda aku setia",
hari ini membisikkan,
"takut nanti rosak",
"susahlah",
"tak pakai pun aku masih sama",
"masih begini",
"masih begitu",
dan aku sang kekasih,
tersenyum,
tunduk,
memikirkan aplikasi dan aprisiasi,
pada tanda,
pada nilai,
sebuah kasih,
yang buktinya,
cukup sekadar besi pada sabda nabi,
dan ia sebentuk keikhlasan pada jari manisku...
Monday, December 21, 2009
akurindukamusayang
kelu,
bisu,
pilu,
hati ini terlalu merindu,
tiada mampu ku ungkapkan kata,
hanya air mata mengalir,
tenang,
sebagai bahasa,
nada sendu,
sekeping hati,
yang rindu padamu sayang...56464
Saturday, December 19, 2009
themanwhosoldtheworld
Thursday, December 17, 2009
anakecil
matanya lemah menatap persis wajah manusia,
dan dengan sendu,
menadah,
meminta,
kelihatan jari jemari kelu,
luka-duka halus ibarat lukisan inai,
pada jari sang pengemis,
kecil riak tubuhnya,
tak mampu meluluhkan hati,
insan yang lalu-lalang,
pemuja duit sebagai tuhan,
melihat anak kecil yang kelaparan,
ibarat melihat anjing kotor ditepian jalanan,
sang kaya mendongak dagu,
sang anak memujuk merayu,
meminta sekeping kertas berwarna biru,
padanya takdir yang tak siapa tahu...
pesonaderita
meleret manja,
sembunyi seribu derita,
hanya tuhan yang maha kaya,
mengetahui segala cerita...
Sunday, December 13, 2009
manhajcinta
katanya cintaku kelam,
tanya sang alim,
katanya cintaku cahaya,
tanya sang bisu,
katanya cintaku tak terluah,
tanya sang buta,
katanya cintaku tak terlihat,
tanya sang jujur,
katanya cintaku benar belaka,
tanya sang dusta,
katanya cinta itu kepura-puraan,
tanya sang aku,
cinta itu abstrak,
tercorak mengikut manhaj
sang empunya jiwa...
Friday, December 11, 2009
kelipkelip
ku sangka cahaya tenang,
rupanya keliru di tengah malam,
mengharap sinar indah menemani,
sunyinya kelam,
hati kelu tak kesampaian,
malam gelita ini,
aku melayarkan perasaan,
melihat bulat bulan,
dan hatiku...bertanyakan soalan,
siapa yang sudi menenangkan,
hati pedih yang telah kau guriskan,
luka dalam,
pahit hitam,
tiada ubat menyembuhkan,
kelip-kelip,
hinggap dibahuku,dan aku kembali tenang,
si kecil makhluk tuhan,
ada perasaan yang kita takkan faham,
inikan manusia,
aku dan kau wahai sayang.
Wednesday, December 9, 2009
suratlayang
aku nak kenal engkau,
aku nak tahu siapa engkau,
tolonglah,
aku tak boleh lelapkan mata,
aku serius nak kenal engkau,
aku perlu,
aku buntu,
tolonglah...
aku cuma nak kenal engkau,
sekenal aku mengenal diriku,
tolonglah cinta,
izinkan aku kenali kamu...
kelutepu
aku senyum bersahaja,
andai benar yang kau kata,
tiada pernah aku menduga,
jika benar kau merasa,
aku hanya mampu ketawa,
disudut hati ini,
dalam kelam kasih ini,
aku masih menyelam kedasar rasa,
tiada pernah aku bicara bosan,
tiada pernah aku bicara kontang,
biarkan segenap hati,
mengenal erti kata,
mengenal seorang manusia,
yang pernah berkata"hanya kau yang ku cinta"
Friday, October 30, 2009
buatmu teman-teman
akusedihdankecewadenganmanusiawi
aku bercinta dengan kepercayaan,
aku bercinta dengan ketulusan,
namun akhirnya,
kejujuran...
kepercayaan,
ketulusan hati ku,
dirobek dengan penuh penderitaan,
mungkin tuhan ingin melihatku,
dalam jisim yang baru,
sedang aku dulu syirik padanya,
kerna terlalu bergantung pada hambanya yang bisu,
menyatakan hakikat cinta aku,
sekarang,
aku sedang merasakan penderitaan,
kesengsaraan,
sedang dalam itu ku cuba merasakan ketenangan,
akhir kataku buatmu tuhan,
kuserahkan segala ketentuan,
tunjukkan aku jalan...
Tuesday, October 20, 2009
vioheart
malap,
suram tak bercahaya,
mula mencari jalan keluar,
sedang aku diheret oleh akal dan nafsu,
diri sendiri,
keliru membedakan cinta dan dusta,
dan kedengaran gesekan viola sumbang,
irama tak sekata,
bunyinya haru biru,
membinasa rasa,
sedang itu lagu yang ku dengari dahulu,
ku puja selalu,
dan sekarang memekakkan telingaku,
membutakan hatiku,
mengaburkan pandanganku,
mematikan jiwaku.
Monday, October 19, 2009
segumpal hati
nada sendu,
nada siksa,
mungkin sunyi,
dan aku cuba mencari teman sejati,
berlari,
kesana kemari,
mengejar hakiki palsu rasa,
binasa dan terus binasa,
ia sebati menjadi darah daging,
segumpal hati,
dan aku...sepi,
cuba mengemis kembali kasih illahi.
Sunday, October 18, 2009
Thursday, October 15, 2009
akusukadia
Aku adalah Dia yang kucinta dan
Dia yang kucinta adalah aku
Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh.
Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia,
dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku
Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya,
membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang.
Kemudian kelihatan baginya mahluk-Nya,
dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum
Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku,
sebagaimana anggur disatukan dengan air murni.
Jika sesuatu menyentuh Engkau,
ia meyentuhku pula,
dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.
Aku adalah rahasia Yang Maha Benar,
dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku
Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.
Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah
tidak menyela-Nya, daripada tidak
bersaing dengan Dia dalam hal
keterdahuluan, dari tidak sesuai dengan Dia,
ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia,
kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia,
atas tidak membayangi Dia,dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia,
didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia,
dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia,
ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap, penyembunyian
tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia
mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas.
Di dalam kemuliaan tiada aku,
atau Engkau atau kita,
Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu.
aku pernah menjadikan mansur al-halaj sebagai mentorku dalam soal pemikiran hakikat ketuhanan, namun beberapa kitab yang ku baca mula memeningkan dan aku mengambil jalan untuk tidak terlalu terpengaruh dan berpegang teguh pada al-quran dan sunnah, cuma disebalik si halaj,ada kisah yang sangat menarik yang membuat aku mengalirkan air mata.aku sertakan puisi ini untuk kalian melihat dan merenung diri, adakah kita mengenal Allah dan jika ada kekeliruan, persoalkan dan aku akan cuba membantu atau kalian perlu berusaha sendiri untuk mengetahui hakikat dan riwayat si penulis puisi ini.
Wednesday, October 14, 2009
stressgiler
esok dan hari-hari yang mendatang,
aku masih membenci seorang pendidik,
dihadapanku,
dibelakangku,
aku masih membencinya,
seorang pendidik,
padaku tiada guna andai memiliki ilmu,
andai penyampaiannya buntu,
bercelaru,
lalu mencipta aku,
yang menghukum,
memberontak,
yang membenci,
sedang aku hanya seorang penurut nafsu,
wahai pendidik ku,
sedarlah akanmu tentang tanggungjawabmu,
sedang aku ini buntu dan keliru dalam menuntut ilmu,
mungkinkah aku akan terus membencimu...
sedang ALLAH?
Tuesday, October 13, 2009
hartakita
dengan lafaz kasih,
dengan titah,
dengan janji,
dengan gertak,
dengan marah,
dengan kalimah,
dengan huruf yang pada haknya,
dengan nada dan burdah,
dengan tajwid dan qira'at,
dengan pembuka bicara,
dengan akhir kata,
dengan rahsianya,
dengan indah,
dengan kisah,
dan dengan penyudah,
pada karamah dan keajaiban,
yang dibukakan dan yang disembunyikan,
aku berdiri disini dengan pembuka kalam,
dengan nama ALLAH yang maha penyayang dan maha mengasihani.
Friday, October 9, 2009
ummi(inspired by nasyeed ummi-ahmed bukhater)
setenang kasih sayang,
seharum cinta seorang insan,
kau hadir anugerah tuhan,
tanda hebatnya,
hakikat kasih suci,
ciptaan indah tak bertepi illahi,
dan dikala aku duka,
kau datang memberi senyuman tawa,
meringankan segala derita,
dan dikala aku alpa,
teguranmu membuatkan aku sedar,
bangkit dari godaan khayal dunia,
kau cahaya malamku,
kau cahaya hidupku,
dan aku...amat merinduimu,
wahai ibuku...ummiku.
Thursday, October 8, 2009
perfume
aku terbau haruman kasih,
menyelinap di segenap penjuru nafasku,
tenang...linangan air mata,
selepas sujudku tatahkan taat,
selepas doaku tatahkan rintih,
aku masih khayal dengan bauan sayu,
harum,
terlalu harum,
wangian cinta soal hatiku,
atau bukti kasih sang pencinta,
dan aku...termenung sejenak,
mungkin,
rahsia hakiki yang dirahsiakan,
nikmat seribu nikmat,
lazat begitu lazat,
zouq makrifat mengenal hakikat,
dibukakan tanda selamat,
atau tanda tibanya hajat,
sang pencinta datang menjemput,
menjamu selera syahdu di akhir saat...
Tuesday, October 6, 2009
aku bukan wildan
benci tanda sayang,
sedih tanda sayang,
ketawa tanda sayang,
dan aku masih menyayang,
antara kalangan insan yang sering ku kenang,
dalam hati dan dalam pandangan,
kerna aku mungkin tak sesempurna,
wildan idaman kalian...
rindu bulanku
aku merindui cahayamu,
malamku kini hening,
aku tersenyum,
kadang-kadang ketawa sendiri,
kadang-kadang menangis sepi,
aku melihat aku yang dulu,
merindui zaman kecilku,
merindui keanak-anakanku,
tapi...itu dulu,
bulan,
aku merenungmu dari jauh,
seakan-akan kau menjauhkan diri dariku,
kenapa...?
aku masih seperti dulu,
aku setia menantimu,
setia merenung,
setia dan terus setia,
penat tapi aku masih setia,
bulan,
jangan kau menghinaku,
jangan kau menjauhiku,
jangan kau membenciku,
kerna aku masih aku yang dulu,
bulan,
temani aku yang merinduimu,
kerna tak mampu lagi,
aku menganalogi rindu...
Sunday, October 4, 2009
ihatemyself
aku cuma mahu jadi diri sendiri,
aku cuma mahu jadi aku,
namun,
tak perlu,
tak penting,
aku salah,
aku silap,
aku kotor,
aku hina,
aku bodoh,
aku tak menghormati,
tak jua disenangi,
kini aku mengerti,
yang kotor tetap kotor,
yang suci tetap suci,
mungkin ini penghujung segala puisi,
kerna diri ini dah mati hati...
Friday, October 2, 2009
arelongway
gelap katanya,
walhal ada cahaya terang dan nyata,
jalan lurus kadang-kadang ada lompang,
perlu diisi dengan keyakinan,
bahawa tuhan bersamamu jua bersamaku,
yang pasti,
hidup perlu diterus,
dan terus hingga sampai ke penghujung,
garisan penamat,
siapa yang menyambut?
Tuesday, September 29, 2009
i'm tired
andai tak terlihat hitam dan putih,
usah menyoal tentang makrifat,
andai tak merasa pahit dan manis,
usah menyoal tentang mahabbah,
andai kasihkan dunia terlupa akhirat,
usah menyoal tentang kegembiraan,
andai diri tak pernah menangis kekecewaan,
usah mengimpikan syurga,
andai tak takut azab neraka,
dan...usah menyoal soalan,
andai jawapannya tak perlu diberitahu,
usah...sudahlah...aku penat.
Wednesday, September 9, 2009
sepatu berharga
lebih mudah andai ada yang sudi menemani,
penat,
perit,
didepan masih jauh,
dan aku masih melangkah,
sering jua hati ini berdarah,
kerna langkah kaki tak seiring dengan kehendak jiwa,
rasa,
kerna cintaNYA ku turutkan rasa,
walau kemudian hari,
diri ini binasa,
dan perjalanan tetap ku teruskan,
walau tanpa sepatu bertatahkan berlian.
Saturday, September 5, 2009
kubusdice
lontar dan memilih,
banyak atau sedikit,
tapi hidup tak semudah itu,
tak mampu nak memejam mata,
tak terdaya celik melihatnya,
penat mendengar cemuhan manusia,
suram kerna sunyi menyendiri,
dan hanya kata-kata dapat ku luahkan,
hidup ini tak semudah yang diinginkan,
seperti membaling dadu pada papan hitam putih permainan.
Wednesday, September 2, 2009
bicara sebatang rokok
kata mak"kalau merokok bukan anak aku",
kata cikgu"jangan merokok,bahaya,ikut apa cikgu cakap jangan tiru apa yang cikgu buat",
kata kawan-kawan"merokok tenangkan fikiran",
kata sahabat"merokok itu berdosa,haram",
kata seorang kekasih"rokok tu hina,tapi rokok tu jela yang sudi temankan aku,fahami aku,rapat dengan aku,andai ada seseorang yang sudi menggantikan rokok,temankan aku,fahami aku,rapat dengan aku,akan aku tinggalkan rokok ni",
kata aku"rokok...rokok...rokok....takde hal lain ke nak cakap"
Monday, August 31, 2009
janji AKU
menanti KAU datang menjemputku,
bersama kasih yang KAU janjikan buatku...
aku ahli syurga?
lewat,
subuh,
lewat,
solat,
aku lewatkan,
hidup nak tenang,
nak riang,
aku senyum,
khayalkan bidadari dalam syurga,
suapkan aku anggur manis,
nikmat,
tapi aku bangun lewat lagi,
solat ku lewatkan lagi,
tenang,
ketawa,
bersandar pada kerusi malas,
boleh ke?
boleh kot...
tersenyum tenang,
hati dalam,
siapa tahu cerita pengakhiran.
Sunday, August 30, 2009
pelupa
woiii!!!!!
bodoh!!!!
celaka!!!!!!!
sial!!!!!!!
ini zikir-zikir manusia yang hatinya binasa.
ngilu
menadah tangan,
dengan bakul yang berisi tisu,
ngilu dan pilu,
mengharapkan hari ini lebih dari semalam,
lalu seorang demi seorang,
melepasi tembok rintihan,
yang berkot,
bertopi,
bertudung,
berjubah,
berjeans,
bertatu,
berketayap,
mana-mana kebiasaan,
mundar-mandir dihadapannya,
kekadang menghadiahkan senyuman,
kekadang melontarkan tomahan,
ada juga yang membeli tisunya,
memberikan duit di tangan,
lalu melintas aku dihadapannya,
memberi kucupan pada dahinya,
hadiah dariku seorang insan,
jua seorang pengemis jalanan...
Saturday, August 29, 2009
cinta si munafiq
lupa akan kasih si Rahman,
mencium bau-bauan dunia,
harum semerbak ku katakan cinta,
bila tersungkur jatuh derita,
mula ku tagih kasih si Rahim,
kataku alpa kerna nafsu jiwa,
sedangkan pilihan ditangan ku jua.
Thursday, August 27, 2009
buta,pekak,bisu.
jelas nyata,
hanya mampu memandang,
kononnya simpati,
kononnya mengerti,
padahal ludah seribu maki,
nista diolah budi,
dan mereka...suram,
dengar,
mengerti,memahami,
lantas menjawab,
menyokong,
melaung,
walhal bohong,
hati bernanah benci,
dan mereka...sunyi,
kata-kata,
hubungan,
saling bertimbang rasa,
bertukar pandangan,
walhal hinaan,
hasad dengki,
dan mereka... mati,
mati biarkan mati,
kita lakonkan saja watak suci,
hati basi mana mengenal erti peduli,
kononnya,
kita yang memandang,
kita yang mendengar,
kita yang menyuarakan,
apa dikisah bukan nyawa kita yang melayang,
usah bicarakan soal perjuangan,
dunia ini syurga dan kita tuhan...
dan aku berdiri ditengah-tengah dua jalan,
mana satu yang kan ku pilih,
cinta suciNYA,
atau...syurga manusia berhala.
Monday, August 24, 2009
palagiat
kau merasakan kau paling murni,
walhal kau sombong,
apabila menerima ujian kau bingung,
sedangkan ALLAH sedang berbicara denganmu,
erti sebuah kesabaran,
erti sebuah keikhlasan...
Sunday, August 23, 2009
hamba seorang hamba
bernama hamba,
berbicara hamba,
berjalan seperti seorang hamba,
makan seperti hamba,
rukuk...sujud...hamba cuma hamba,
hamba kepada yang empuNYA,
asal hina jadi mulia,
kerna agamaNYA buat hamba,
hamba mencari,
mengemis dijalanan dunia,
meminta dan memuja,
kepada TUAN empunya cinta,
hamba hanya sekadar hamba,
yang cuba mengerti hakikat seorang hamba...
Saturday, August 22, 2009
sempurna seorang aku(haiku)
dengan kelebihan dan kekurangan,
daripada AKU yang menciptakan aku...
lagak seorang guru
ghufran,afiq,umair,aku(baju hitam)...kitorang buat projek untuk edp1610 kt sebuah sekolah daerah wangsa maju,lepak je.agak terkejut jgk sebab pertama kali kitorang berhadapan dengan pelajar-pelajar pendidikan khas,tp alhamdulillah,ALLAH maha kaya,sumenye anugerah dalm kehidupan,tmekaseh buat cikgu noraini lec untuk edp1610 kitorg yang banyak memberikan tunjuk ajar dan nasihat dan aku mule mengerti erti sebuah kesempurnaan seorang insan...
Thursday, August 20, 2009
tenang aku tenang
terus tenang,
ingat jalan terang dihadapan,
tuhan menemanimu disepanjang kesakitan,
mengapa luntur,
usah berundur,
ujian tak pernah zalim,
kita mampu,
kerna tuhan itu adil.
kataku...
cinta itu getaran,
lahirnya tanpa diundang,
hati berdebar melihat sang pujaan,
angan-angan dan khayalan,
bahagia berpanjangan,
mahu dipeluk,
dilayan,
dihargai,
membina istana sehidup semati,
hingga terpesong hakikat insani,
kataku,
cinta itu ketenangan,
lahirnya kerana permintaan,
hati ingin berteman,
jiwa tenang walau berjauhan,
percaya dan ikhlas asas kebahagiaan,
realiti dan kenyataan,
suka duka,
jatuh bangun,
biar bersama,
berteduh dibawah naungan kasih illahi,
anugerah Tuhan buat insani...
Tuesday, August 18, 2009
botol air
aku termenung,
melihat keluar jendela,
kelihatan teman-teman bersukaria,
dan aku duduk dikerusi ini,
memandang wajahku,
di suatu sudut cermin,
tertawa melihat diri sendiri,
seminit kemudian,
aku merenung ke arah botol,
air terisi penuh di dalamnya,
ibarat mindaku,
tepu,
buntu,
tiada mampu aku bangun,
hanya tersenyum,
sejam masa berlalu,
aku tersedar dari lamunan,
lantas ku kuatkan diri,
bangkit dari tempat dudukku yang lapang,
menuju ke arah suara yang berkumandang,
suara azan yang memanggilku,
menghadapMu tuhan sekalian alam,
mohon diberikan aku kelapangan...
Wednesday, August 12, 2009
hati gundah
kerna semalam yang tak terpejam,
jelas hitamnya,
gelap dalam kelam,
dan aku...
terkapai mencari jalan cahaya,
terpandang ke suatu sudut,
ada sinar yang menembusi tembok suram ini,
ingin ku capai tapi tak berdaya,
hati gundah,
hanya mampu melara,
duka berbaur seksa,
aku bodoh dalam mencari penawarnya,
terminum racun dunia,
sakitnya jiwa yang merasa,
hati gundah,
penat dalam kehidupan ini,
ingin aku lelapkan mata,
gelap gelita...aku pinta,
memohon sepenuh jiwa,
Tuhan...hapuskan derita yang mencengkam rasa.
Saturday, August 8, 2009
bidadari
aku melihatmu dari sudut yang berbeza,
tak ku sentuh,
tak kurasa,
tak ku dengar rayu pujukmu yang manja,
tak ku duga aku jatuh cinta,
padamu yang tak nyata dengan zahir dunia,
aku menggapai tangan mu,
halus mulus tenang ku rasa,
asyik dengan khayalan yang aku cipta,
hanya cuba mengerti ciptaan yang Esa,
kekadang tertawa sendiri,
kekadang menangis sepi,
mungkin kecewa tiada pernah ku bermimpi,
bertemu dirimu wahai bidadari,
agar diri ini tiada lagi,
berhati mati,
berjiwa sepi,
datanglah bidadariku hanya sekali,
cukuplah buat diri ini,
agar terubat lara dihati...
Friday, August 7, 2009
semalam,hari ini dan esok...
aku ketawa terbahak-bahak,
gelagat riak seorang manusia,
kononnya bebas bergembira,
hati senang...hati leka,
dunia dalam genggaman,
jari-jemari membilang kertas,
akulah raja...aku yang hebat,
tiada sedar aku lemas,
dalam kemanisan nafsu,
seteguk demi seteguk,
ku minum dari darah noda dunia,
katanya syurga,
hari ini...
bangun dari lamunan,
tak tersedar waktu sering meninggalkan,
dan aku ditelan zaman,
umur,
kesihatan,
kawan-kawan,
keluarga,
pinjaman dari tuhan,
lalu terus menuju ke hamparan sejadah,
meminta dan menadah,
agar dosa lepas,
diampun dan dimusnah,
alunan zikir kedengaran tak seindah yang dilagukan,
bacaan kalamNYA tergagap-gagap,
masih lagi mengharap,
masih lagi memohon dijauhkan dari seksaan...
keesokannya,
melihat keluar jendela,
hati nafsu yang ku pagar masih lagi membara,
rasanya...gilanya,
pada dunia yang sementara,
tasbih ditanganku masih lagi membilang nama-nama suci illahi,
tanpa ku sedar air mata membasahi pipi,
syukur aku masih lagi dikalangan yang mencari,
yang ingin memiliki istana cinta illahi,
disana nanti...
Thursday, August 6, 2009
Ralat
setelah penat berjalan,
merentasi belukar dan rimba hitam,
luka-luka kecil...mengalir darah dari kakiku,
penat mencari erti sebuah rindu,
aku tak mengerti hakiki hidup ini,
jauh merantau mencari nilai sebuah kasih suci,
penat..aku terlalu penat,
terlantar bersandar pada pohon kerinduan,
tenang bernafas dibawah teduhan kesyahduan,
kalimah suci namaMU Tuhan,
ku sebut berulang-ulang,
ku lafazkan dalam keasyikan,
aku tersenyum melihat awan,
berarak menuju ke destinasi kehidupan,
dan aku...
bangun meneruskan perjalanan,
walau keluhan selalu kedengaran,
maafkan aku Tuhan,
kerna ralatku seorang insan...
Wednesday, August 5, 2009
irama dan lagu
Seandainya aku dengar,
Ku teliti setiap lakaran suci,
Cerita indah hikmah abadi bersemadi,
Pada setiap irama dan rima rentak,
Setiap kalimah memandu arah aku ke suatu dimensi,
Mungkinkah aku melangkah di jalan yang benar,
Atau tersungkur jatuh di hamparan hiba dan nista,
Aku tak mengerti dunia ini,
Apatah lagi disana nanti,
CeritaMU ku baca…cuba ku fahaminya,
Dan aku melangkah lagi,
Dengan seribu satu kemungkinan yang akan terjadi,
Ku lagukan,
Ku nyanyikan,
Pada nada seni yang dianugerahkan,
Berikan aku kemampuan,
Untuk memahami setiap rangkap demi rangkap yang ku alunkan,
Biar rasa tenang ini berkekalan,
Biar aku tenggelam dalam alunan kalamMU Tuhan…